Kamis, 27 Desember 2018

Fortofolio tentang Mata Kuliah Jurnalisme Dakwah


Identitas Diri 




Nama                       : Yenni Afrilia
TTL                         : Dalan-Lidang 11-April-1999
Universitas              : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Alamat                    : Dalan-Lidang, Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara
E-mail                     : afriliayeni­@gmail.com


Kesan selama perkuliahan Jurnalisme Dakwah
Jurnalisme dakwah merupakan mata kuliah jurusan komunikasi penyiaran islam semester 3, yang mengharuskan kita untuk banyak berpikir, dengan mencari banyak referensi baik dari buku, internet,media cetak, berita dll. Matkul ini juga mengharuskan kita untuk terjun ke lapangan. Kesan saya sendiri selama matul ini adalah saya lebih aktif dan rajin membaca, karenakita dituntun untuk membuat opini disetiap minggunya yang harus dikirim keberbagai media cetak. Dan tidak hanya dibebankan membuat opini saja tetapi kita harus terjun ke lapangan yaitu mesjid yang berada di sekitar UIN untuk mencari berita dan harus membuat sebuah vidio dakwah dari dari mesjid yang kita kunjungi. Memang saya merasa terbebani dengan tugas seperti itu yang dikejar dengan deadline pula, tapi saya juga bersyukur dengan ada tugas seperti itu saya sekarang bisa memmbuat opini dan berita sendiri, saya juga bisa membuat vidio dakwah singkat.

Target selama Perkuliahan Jurnalisme Dakwah
1.       Membuat opini yang dikirim ke media cetak dan targetnya harus dimuat minimal 1 tapi saya belum ada yang dimuat
2.       Mengikuti lomba Essay yang diadakan oleh
3.       Menjadi penulis yang aktif serta mengirim tulisan ke berbagai media dan perlombaan menulis

Target yang telah tercapai selama perkuliahan Jurnalisme Dakwah
1.       Menulis opini yang dikirim ke media cetak, tulisan saya belum ada yang dimuat tetapi sudah di post di Dakwah Pos
2.       Mengikuti Lomba kepenulisan tetapi belum beruntung untuk menang
3.       Mampu membuat vidio dakwah singkat yang di post di Media Sosial

Target jangka panjang
1.       Mengikuti berbagai perlombaan menulis
2.       Membuat vidio dakwah ustadz seperti yang di yutobe
3.       Mengirim tulisan diberbagai media
4.       Membuat berita tentang daerah sendiri
5.       Membuat konten sendiri yang bertemakan dakwah islam

Karya :
1.       Vidio Dakwah Ustadz
2.       Vidio dakwah
4.       Opini “Sampah dijadikan sebagai barang yang berguna”
5.       Opini “Indonesia jadi Langganan Bencana”
6.       Opini “Kuliah sebagai Prioritas”  http://www.dakwahpos.com/2018/10/kuliah-sebagai-prioritas_12.html
7.       Opini “ Kampanye anti hoax”
8.       Opini “ Jaga perilaku di sosmed”
9.       Resensi Buku

" Literasi Media. Apa, Mengapa, Bagaimana"


Resensi Buku " Literasi Media. Apa, Mengapa, Bagaimana"


Judul                     : Literasi Media. Apa, Mengapa, Bagaimana Edisi Revisi  
No. ISBN              : 9789793782546
Penulis                 : Dr.Yosal Iriantara
Penerbit              : Simbiosa Rektama Media  
Tanggal terbit    : Maret - 2018
Berat Buku          : 300 gr
Text Bahasa        : Indonesia 
Harga                    : Rp50.000

Betapa banyak-orang yang mengeluhkan kehidupan di tengah dunia sesak media (media saturated world) seperti sekarang ini. Orang tua khawatir dengan perilaku anaknya yang banyak menghabiskan waktu menonton TV dan bermain gadget. Para pemuka agama mengkhawatirkan gaya hidup hedonistik dan serba gampang yang melanda generasi penerus bangsa ini. Para guru merasa apa yang diberikan di lembaga pendidikan tidak mSmbefcas karena-muridnya febih senang berguru pada
media masa.

Keluhan-keluhan tersebut kian hari kian nyaring saja terdengar, berbaur dengan berbagai kritik atas praktis dunia media massa di Indonesia. Komodifikasi media massa, yang begitu memanjakan selera khalayak demi manfaat komersial media massa, khususnya televisi melahirkan berbagai akibat yang mengundang kekhawatiran, ketakutan, bahkan antipati terhadap media massa. Nyaris saja media massa tidak dilihat manfaat dan maslahatnya bagi kehidupan sosial Indonesia kontemporer.

Untuk menghadapi serbuan media massa dan masyarakat yang sesak media, upaya mengembangkan literasi media atau populer dengan sebutan melek media di kalangan masyarakat dipandang lebih realistis untuk membangun kompetensi
khalayak dalam mengendalikan isi media.

Sejumlah Fakultas Ilmu Komunikasi di Indonesia pun sudah mulai memberikan tempat pada literasi media dalam kurikulumnya. Kini, mereka mulai memerhatikan upaya memberdayakan khalayak dalam menghadapi 'serbuan' media massa melalui pembelajaran literasi media. Bukan hanya bagaimana menyusun pesan, melainkan juga bagaimana khalayak sebaiknya menafsirkan pesan yang diterima tersebut.

Buku ini diterbitkan untuk menyambut kecenderungan baru di lingkungan pendidikan ilmu komunikasi di Indonesia. Membantu mahasiswa dan dosen yang tertarik pada dunia 'baru' literasi media dalam ilmu komunikasi, serta mereka yang meminati literasi media dan ingin memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.


LIPUTAN KEGIATAN PPM (Praktik Profesi Mahasiswa)

Praktik Profesi Mahasiswa (PPM) dan Job Training merupakan kegiatan intrakurikuler yang mengikat dan menjadi salah satu syarat dalam mengiku...