Strategi
Dakwah di Masa Pandemi Covid-19
Transformasi
dakwah di masa pandemi covid-19 menjadi salah satu strategi dakwah yang
dilakukan oleh para dai. Transformasi ini dilakukan secara struktural, oleh
karena itu, dengan strategi dakwah ini dapat memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan nilai-nilai islam. Transformasi
dakwah di masa pandemi covid-19 sekarang ini. Platform-platform media sosial
dan media online lainnya yang berbasis virtual yang tersedia menjadi salah satu
cara alternatif untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Ini dianggap sebagai
salah cara yang cukup efektif karena mudah dijangkau.
Pada
masa sebelum terjadi pandemi covid-19, dakwah disampaikan tanpa melalui media
dan dilakukan secara langsung dengan bertatap muka antara dai dan mad’u.
Sekarang ini, media menjadi paling utama untuk mendapatkan informasi-informasi
yang terkait dengan keagamaan. Selama masa pandemi covid-19, dakwah merupakan
salah satu cara untuk melakukan perubahan sosial baik secara individu maupun
secara kelompok. Masyarakat membutuhkan bimbingan secara spritual karena
sebelumnya banyak beraktivitas yang cukup menguras tenaga dan pikiran sehingga
terjadi krisis spiritual. Oleh karena itu, transformasi dakwah di masa pandemi
sekarang ini, yang semula hanya dilakukan secara klasik, sekarang berubah
menjadi serba berbasis media online. Di masa pandemi covid-19 juga membuat
ritual-ritual keagamaan juga berpengaruh seperti kegiatan haji dan umrah.
Berdasarkan
hasil keputusan pemerintah dengan berbagai macam pertimbangan khususnya dari
segi kesehatan, maka pelaksanaan kegiatan haji maupun umrah untuk sementara
ditiadakan. Oleh karena itu, maka kegiatan manasik haji dan umrah juga
ditiadakan. Pandemi covid-19 menjadikan dan memaksa manusia selalu berpikir
kreatif. Dengan media sosial dan media online yang berbasis virtual dapat
membuat masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan informasi tanpa harus mengeluarkan
tenaga untuk mendatangi suatu majelis, akan tetapi cukup dengan mengaktifkan
media online berbasis virtual, maka kajian keislaman dapat terakses dan dapat
diikuti dengan mudah dan lebih efektif. Hakikat tranformasi dakwah di masa
pandemi covid-19 ini, agar membuat masyarakat khususnya umat Islam agar lebih
mudah dalam mendapatkan informasi terkait dengan keIslaman yang dapat
memberikan kemudahan sehingga terjadi perubahan dari segi spiritual dengan
berbasis nilai nilai agama.
Dengan
terjadinya covid 19, maka turut mempengaruhi pola pikir masyarakat.
Transformasi dakwah dengan melalui media online dan teknologi lainnya dianggap
cukup efektif dalam menyebarkan pesan-pesan agama dan menjadi suatu kebutuhan
masyarakat khususnya umat islam yang sebelumnya terjadi distorsi secara
spiritual. Oleh karena itu, dengan tranformasi dakwah ini menjadi salah satu
cara alternatif baik menyampaikan maupun dalam mendapatkan pesan-pesan agama.
Dengan
menggunakan Sosial Media yang sudah sangat canggih, dimasa sekarang ini
tentunya hal ini sangat dapat membantu dan menggantikan kegiatan berdakwah,
dimana hal ini tentunya bisa digunakan para ustad, pendeta dan lainnya dengan optimal.
Dakwah
yang disampaikan melalui Sosial Media untuk masyarakat dalam situasi seperti
sekarang ini sangatlah penting, itu karena masyarakat sangat perlu dukungan
secara Moral dan Mental, karena dalam situasi seperti ini banyak masyarakat
menjadi Resah, Stres, sehingga menghambat sesuatu yang seharusnya dilakukan.
Dengan dakwah yang tetap disebarkan di dalam Sosial Media tentunya akan lebih
membantu masyarakat agar selalu melakukan hal-hal yang positif dan tidak
menegangkan saraf.
Bahkan
sebelum adanya masa pandemi Covid-19, sudah banyak para tokoh agama yang
mempublikasikan dakwah-dakwahnya di Sosial Media.
Seperti
dapat melihat dakwah-dakwah melalui YouTube, Instagram, Facebook dan Twitter.
Dalam
masa pandemi Covid-19 konten-konten Dakwah dalam Sosial Media akan bertambah
banyak pastinya, dan banyak juga masyarakat yang berpartisipasi dalam mengikuti
konten dakwah tersebut, karena untuk mendengarkan dakwah sudah tidak usah pergi
terlalu jauh karena sudah terbantu dengan adanya Berdakwah Di Sosial Media.
Dengan
demikian, di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat dapat memanfaatkan Sosial
Media dengan baik, dengan diharuskannya Stay At Home, bukan berarti membuat
kita hanya bermalas-malasan, dengan adanya Sosial Media kita biasa melakukannya
dengan seribu kebaikan-kebaikan, dan memenuhi tuntutan berdakwah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar