Senin, 28 September 2020

Dampak Negatif Covid-19 dalam dunia Pendidikan

 

 

Tidak ada pembelajaran di ruang kelas

Beberapa waktu belakangan ini semua pembelajaran secara langsung telah ditiadakan. pelajaran  yang  biasanya  dilakukan  di  dalam  kelas  dengan  suasana  dengan  banyak teman  harus  berbanding  terbalik  dengan  belajar  di  rumah saja.  Apalagi  dengan  melihat  kemampuan  yang  dimiliki setiap  peserta  didik  berbeda  serta  daya  serap  masing- masing peserta didik pasti berbeda. Hal ini secara otomatis akan berdampak pada prestasi dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran.

Ini merupakan dampak Corona bagi pendidikan yang paling jelas terlihat dan dapat dirasakan oleh semua orang. Meskipun begitu, pembelajaran tetap berjalan secara online. Baik murid atau mahasiswa dan juga guru atau dosen harus beradaptasi dengan situasi ini.

Kesenjangan sumber daya

Saat semua jenis pembelajaran dari rumah dilakukan secara online, besar kemungkinan terdapat kesenjangan dari segi fasilitas. Pasalnya, tidak semua murid atau mahasiswa memiliki fasilitas yang memadai. Baik itu gadget, koneksi internet, atau bahkan listrik. smartphone sebagai perantara dalam proses pembelajaran. Selain itu, diperlukan koneksi internet atau sinyal yang bagus dalam mengakases aplikasi-aplikasi tersebut. Koneksi internet memiliki pengaruh yang besar karena jika koneksi internet yang digunakan itu buruk, maka proses pembelajaran akan terhambat, baik dari segi penyampaian atau pemahaman. Selain koneksi internet, biaya untuk membeli kuota juga menjadi bagaian dari permasalahan PJJ.

Pada masa pandemi ini membuat keadaan ekonomi menurun yang mengakibatkan pemasukan keuangan ikut menurun. Menurunnya pemasukan menjadi penghambat pendidik atau peserta didik dalam membeli kuota, akibatnya pihak yang bersangkutan tidak bisa mengikuti proses pembelajaran. Selain permasalahan tentang smartphone dan gangguan lainnya, kurangnya pengetahuan tentang teknologi dapat menjadi penghambat proses pembelajaran.

Banyak murid yang selama ini bergantung pada fasilitas pendidikan yang disediakan oleh sekolah dan juga kampus.  Apalagi, murid dan mahasiswa yang tinggal di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Terluar) sulit mendapatkan fasilitas pendukung pembelajaran online.

Proses belajar terasa lebih berat

Beberapa murid dan mahasiswa merasa bahwa pembelajaran dari rumah terasa lebih berat dari sebelumnya. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh The Conversation, beberapa orang tua murid menyarankan agar pembelajaran jarak jauh tidak terbatas pada pemberian tugas saja. Ada baiknya jika sesi penyampaian materi juga diperbanyak, agar murid dapat benar-benar merasa seperti belajar dan tidak hanya diberi tugas saja.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIPUTAN KEGIATAN PPM (Praktik Profesi Mahasiswa)

Praktik Profesi Mahasiswa (PPM) dan Job Training merupakan kegiatan intrakurikuler yang mengikat dan menjadi salah satu syarat dalam mengiku...